Sebanyak 100 anggota Senat Amerika Serikat (AS) diminta hadir ke Gedung Putih, untuk mengikuti penjelasan soal situasi terkini Korea Utara (Korut). Penjelasan yang diberikan di Gedung Putih secara massal ini, tergolong langka.
Disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer, seperti dilansir Reuters, Selasa (25/4/2017), seluruh Senator AS diundang ke Gedung Putih untuk mendengarkan briefing atau penjelasan dari Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, Menteri Pertahanan Jim Mattis, Direktur Intelijen Nasional Dan Coats, dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford.
Disampaikan oleh staf kongres, penjelasan yang akan digelar pada Rabu (26/4) waktu setempat ini awalnya dijadwalkan digelar di salah satu ruangan di Capitol Hill. Namun kemudian Presiden Donald Trump meminta agar briefing dipindah ke Gedung Putih.
Menurut staf kongres itu, digelarnya briefing di Gedung Putih menggarisbawahi pesan penting untuk Korut, bahwa AS serius soal pergeseran posisi dalam kebijakan luar negerinya.
Para senator AS merasa senang mendengar kabar ini dari Gedung Putih. "Ini (lokasi) pilihan mereka," sebut Senator Ben Cardin dari Partai Demokrat. Cardin merupakan anggota Komisi Hubungan Internasional Senat AS.
"Saya harap kita mendengar kebijakan mereka, juga tujuan mereka, dan bagaimana kita mencapainya, semoga tanpa menjatuhkan bom," imbuhnya.
Senator Lindsey Graham dari Partai Republik mengharapkan pemerintahan AS memberitahukan 'garis merah' atau red line mereka untuk Korut dalam briefing itu. Briefing serupa untuk anggota DPR atau House of Representatives akan dijadwalkan dalam waktu dekat.
0 comments:
Post a Comment